Masjid Djami Keraton Landak
adalah sebuah masjid bersejarah di Provinsi Kalimantan Barat , Indonesia ,
yang berlokasi di kompleks Keraton Landak yang terletak di Ngabang, Kabupaten
Landak. Kompleks keraton milik Kerajaan Landak ini terdiri dari tiga bagian
yang saling
melengkapi, yakni istana kerajaan, masjid, serta makam raja dan
para kerabatnya. Terletak di utara istana, Masjid Djami' Keraton Landak masih
terawat dengan baik sampai sekarang.
Sejarah masjid ini bermula
sejak masa pemerintahan Panembahan Gusti Abdulazis Kusuma Akamuddin (1895-1899)
atau raja Landak ke-21. Pada awalnya, Masjid Djami Keraton Landak terletak di
tepi Sungai Landak atau di timur istana. Kemudian, beliau memerintahkan agar
masjid yang dibangun dengan bahan utama kayu belian khas Kalimantan
ini dipindahkan ke sebelah utara istana. Bangunan masjid yang lama kini sudah
tidak ada lagi. Saat ini, lokasi masjid lama telah menjadi sebuah kompleks
pondok pesantren untuk belajar agama Islam bagi anak-anak di sekitar istana.
Kala itu, setelah masjid dipindahkan ke utara istana, Bilal Achmad menjadi Maha
Sultan Imam masjid sampai masa pemerintahan Panembahan Gusti Abdulhamid
(1922-1943) atau Sultan Landak ke-22. Selanjutnya, Bilal Achmad digantikan oleh
Osu Anang dari Banjor hingga Jepang berkuasa di Kalimantan Barat pada medio
tahun 1943. Sebagai cagar budaya dan situs sejarah, masjid ini telah beberapa
kali mengalami renovasi yang dilakukan oleh Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan pada tahun 1980-an dan pemerintah daerah pada tahun 2000-an. (
id.wikipedia )